11.12.2007

lebih seru yang orangnya gede...

Sore ini (9 November 2007) aku 'lenje-lenje' ngelurusin badan sambil nonton sepakbola melalui televisi bareng anakku. Azdy (nama anakku) emang sengaja gw kenalin ama berbagai macam olahraga sejak dini. Baik itu tennis, sepakbola, bulutangkis, golf, basket, renang, atletik...pokoknya apapun acara olahraga yang ada di televisi pasti kuajak dia nonton (Kecuali tinju dan semua olahraga yang ada unsur kekerasannya, secara dia baru tiga taun gitu, takut salah persepsi aja ntar..) Nah, susahnya... di Indonesia kerapkali tinju diperagakan pada pertandingan sepakbola.

Sore itu pertandingan liga Indonesia antara PSIM Jogjakarta melawan Persiter Ternate. Singkat cerita, pada menit ke 70, sang pengadil membuat suatu keputusan yang kontroversial. Seorang pemain belakang PSIM dianggap melakukan pelanggaran kepada penyerang Persiter. Wasit berniat memberikan tendangan penalti kepada Persiter. Nah, disini uniknya sepakbola Indonesia... beberapa pemain PSIM memprotes dengan cara mendorong wasit dengan penuh emosi... Bahkan mereka mogok melanjutkan pertandingan selama kurang lebih 10 menit. dan apa yang wasit lakukan? TIDAK ADA!!! beliau hanya terdiam di tengah lapangan sambil menyaksikan para pemain PSIM meninggalkan lapangan. Jangankan kartu merah atau teguran, mengambil inisiatif untuk berdiskusi dengan asisten pertandingan maupun inspektur pertandingan pun tidak. Waduh... pokoknya unik deh. Pertandinganpun dimulai pada menit ke 80an, dan berakhir pada menit ke 115. Itu waktu normal lho, bukan perpanjangan waktu!!! Phew...

Udah deh, pokoknya gitu, akhirnya kupindahin ke channel lain. Ada lagi sepakbola. kali ini liga belanda antara Ajax Amsterdam melawan Feyenoord. Kualitas? tentu aja beda jauh. Wasitnya sangat tegas, sehingga pertandingan tidak pernah berubah menjadi pertandingan tinju. Keras tidak menjadi Kasar. Aku sangat menikmati pertandingan itu.

Tapi... Anakku yang spontan pada menit ke 10 pertandingan, mengajakku main mobil-mobilan... begini katanya: " Bapak, kita main mobil-mobilan yu. Inimah nggak rame sepakbolanya. Orangnya besar-besar. Seruan yang tadi, orangnya kecil-kecil, terus istirahatnya lamaaa. Ada dorong-dorongnya lagi. Kalo yang orangnya gede-gede inimah kasian, lari terus.. yu pak, main mobil-mobilan aja..."

1 komentar:

gitadine mengatakan...

Wah. Azdy parah tuh Mas.
Lebih suka yang variasi kali dia?
Satu tontonan, banyak olahraganya.
Ada sepakbola, ada dorong-dorongan.
Lengkap ya?
Itulah sepakbola Indonesia.
Hihi.

Cape deeeh.