10.23.2007

Malaysia dan Indonesia, konon saudara serumpun

Iman Brotoseno bikin gw terkejut ama tulisannya. Bikin sesek nafas, muka merah, dst dst... Luar biasa deh. Sudut pandangnya bener bener berdasarkan fakta dan analisa objektif. baca deh.

Ayo tentara muda , baca ya tulisannya, ntar kita diskusi ye sambil ngebahas langkah kita dibidang masing-masing buat bikin negara ini maju dan kembali disegani.

Masalahnya, aku kenal beberapa orang muda, termasuk gw, yang cepat puas dan merasa lebih dari yang lain, senantiasa puas dan bangga menjadi "seseorang" di lingkungan kerajaan kecilnya. Agak egois kalo gw bilang. Banyak gerakan, himbauan, ajakan, dan apapun yang bersifat positif untuk bangsa ini, dilakukan secara separatis sampai akhirnya tenggelam ditelan waktu, dan cuma jadi bahan obrolan untuk beberapa saat aja. Ironis banget.

Ada masalah gak bisa diselesaiin, tinggal timbun aja ama masalah lain. beres dah. [gw sering banget ngalamin dan baca tragedi ini dalam skala kecil maupun besar, kejadian
disekitar kita, gejala lokal, ampe yg gw baca dimedia massa.]

Wes ah, kita bergerak. Gw mau mulai dari gw aja sendiri. Mudah2an bisa mbikin sesuatu yg berarti buat bangsa ini walau sekecil butiran beras juga. Satu butir beras dari gw, satu butir dari anda, satu butir dari eloe, satu butir dari ente, satu butir dari anjeun, satu butir dari kowe, satu butir dari dia, satu butir dari uni, satu butir dari uda... kalo dikumpulin se-Indonesia bakal bikin gundukan beras yang banyak banget, sampe orang juga mikir-mikir kalo mau ngacak-ngacak.

gerakan Indonesia Bersatu >> mode on

10.22.2007

seragam oranye

Sabtu, 13 Oktober 2007 pukul 06.00 WIB.
Kakek itu sesekali mengusap keningnya yang berkeringat. Mulut ompongnya komat-kamit tanpa henti, entah sedang berzikir atau mengunyah sirih. Sorot matanya tajam penuh semangat, membiaskan warna oranye pada baju yang dikenakannya. Uzur umurnya dan keriput tubuhnya tak tersirat di semangat yang ditunjukkannya. Terlihat dari ayunan tangannya yang menggenggam erat sapu, tanpa henti, tanpa keluh kesah, menyapu sepanjang jalan arteri sekitar mesjid di kompleks rumahku.

sekitar pukul 07.15 WIB.
Makin cerah saja pagi ini. Sulit untuk dilukiskan indahnya suasana hatiku, tenggelam diantara ratusan orang disekitarku. Gw yakin, aura yang memancar benar-benar berbaur, menyatu dengan sejuknya udara pagi ini. oksigen yang kuhirup saja terasa berbeda dengan hari lainnya. oksigen penuh kemenangan. Subhanallah...

Usai shalat ied dan bermaafan dengan kerabat yang merayakan kemenangan di lapangan itu, aku mencari kakek berseragam oranye tadi. Kakiku melangkah perlahan menuju rumah, sambil celingukan mencari sosok tua penuh semangat. Tidak ada!!! bahkan sampai lapangan itu kosong karena orang-orang kembali ke rumahnya masing-masing, aku tidak melihat batang hidung kakek tua tadi...

Mudah-mudahan dia sudah kembali ke keluarganya, mengganti seragam oranyenya, dan menikmati lebaran seperti kita semua. Jasanya sungguh luar biasa, aku pasti mengeluh dan berontak jika di hari lebaran harus melaksanakan tugas kantor... Tapi kakek itu sungguh melaksanakannya dengan penuh semangat. Karena dia, sucinya hari kemenangan menjadi sempurna dengan lingkungan yang bersih, tanpa gundukan sampah...


"MINAL AIDIN WAL FAIDZIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN"

10.11.2007

This is England


Shaun, seorang anak 12 tahun yang hidup dengan ibunya. Ayahnya terbunuh didalam suatu perang di Inggris yang terkenal dengan "Peperangan Falkland". Tumbuh dalam bimbingan ibunya yang memutuskan untuk menjadi 'single parent', Shaun tumbuh menjadi anak yang pemarah. Shaun tumbuh tanpa memiliki figur seorang ayah. Sebagai seorang anak penyendiri yang tumbuh dewasa di pinggiran pantai yang terpencil, ia perlu untuk menemukan seseorang untuk menjadi figur dalam pertumbuhannya. Tidak mudah untuk tumbuh di masa itu, pada masa Margaret Thatcher memerintah.

Kita akan menyaksikan bagaimana seorang anak laki-laki mencoba untuk bisa dipahami ketika ia tumbuh, dan mencoba untuk diterima lingkungannya. Pada film ini kita akan lebih memahami apa itu skinhead di Inggris, bagaimana bentuk pemberontakannya, dan mengapa serta apa faham yang dianutnya. Rasisme pada film ini bukanlah bentuk rasis yang selama ini kita duga. Film yang sangat menarik disimak, didukung karakterisasi pemainnya yang benar-benar menjiwai peran masing-masing.

10.04.2007

Apocalypto

Jika India dikenal sebagai penghasil manusia cerdas di bidang IT, maka Australia bisa dikatakan sebagai penghasil aktor dan aktris yang sangat cerdas. Bahkan mungkin bisa dikatakan jenius. Sebut saja Nicole Kidman dan Mel Gibson. Mengenai Mel Gibson, saya sangat terpukau akan kepiawaiannya menjadi sutradara sekaligus bermain dalam filmnya, Braveheart. Kepandaiannya mengolah cerita menjadi sesuatu yang sangat indah, dan menjadi kesatuan dengan latar belakang tema filmnya.

Hal yang sama agaknya diulangi dalam film Apocalypto. Pada film ini dia cukup menjadi sutradara, akan tetapi pemilihan karakter yang kuat dipadu setting memikat menjadi sebuah kekuatan yang luar biasa pada film ini. Apalagi ditunjang dengan alur cerita yang mengalir, phew!!! brilliant sekali!!!

Saya benar-benar terhanyut akan kecerdasan Mel Gibson dan timnya. Betapa saya tidak mengira pada awalnya, bahwa kegiatan berburu yang dilakukan oleh sekelompok orang [yang menjadi tokoh utama film ini] menjadi penokohan sekaligus uraian yang tidak bertele-tele. Ya, kegiatan berburu ini memang diulang di akhir kisah. Hanya korbannya yang berbeda. Jika pada awal cerita babi hutan yang terperangkap oleh perangkap mereka, maka diakhir cerita ketua pemburu manusia yang menjadi korbannya. Alur cerita pada film ini benar-benar tersusun rapi.

Perburuan manusia untuk dijadikan budak dan tumbal pada dewa matahari, bagaimana terjadinya gerhana matahari menyelamatkan tokoh utama, sampai akhirnya lolos dari maut dan menyelamatkan keluarganya benar-benar diceritakan secara apik, mengalir dengan matang. Saya benar-benar merasakan apa yang ada di benak Mel Gibson dan timnya mengenai gambaran suku maya. Benar-benar sebuah karya yang luar biasa!!!