8.14.2007

Dulu, Kini dan Nanti

dulu, seorang ibu membersihkan pantat seorang bayi...
dulu, seorang ibu merawat anak yang sakit dan rewel, walau lelah tapi beliau tetap tenang dan penuh kasih...
dulu, seorang ibu selalu memberikan apapun keinginan anaknya walau harus menjual seluruh perhiasannya... hanya untuk memenuhi keinginan anaknya...
dulu, seorang ibu tersenyum penuh bahagia ketika anaknya bahagia...
dulu, seorang ayah hanya tersenyum ketika mobil kesayangannya hancur ditabrakkan oleh anaknya yang belajar menyetir...
dulu, seorang ayah bilang sudah kenyang ketika anaknya memakan habis lauk yang tersedia di meja.. padahal perut beliau sangat lapar setelah seharian membanting tulang untuk kelangsungan hidup keluarganya... dan harus menahan lapar hingga esok hari...

mereka tidak mengharapkan apapun dari anak-anaknya... mereka tidak hiraukan pengorbanan mereka... mereka tidak ingin dibayar oleh materi... tidak mengharapkan balas jasa apapun...
tetapi mereka tersenyum ketika cucu mereka lahir ke dunia... setetes air mata bahagia yang teramat berharga... tak ternilai oleh rupiah dan puluhan tahun mendidik anak mereka dengan keringat, darah dan apapun yang mereka miliki...

kini kami tahu apa yang mereka rasakan... walaupun lidah kami kelu untuk mengucapkan maaf atas dosa kami selama puluhan tahun dalam bimbingan mereka... kami tak mungkin menggantikan materi dan kasih sayang yang mereka berikan pada kami, walaupun kami harus bekerja 24 jam sehari seumur hidup kami... karena mereka memang tak mengharapkan apapun dari kami... mereka hanya ingin kami menjadi anak yang sholeh dan shalehah...

terima kasih mama... terima kasih papa... terima kasih bunda... terima kasih ayah...
mudah-mudahan kami bisa menjadi anak yang berbakti kepada kalian, orangtua kami... dan mengantarkan Azdy menjadi anak yang sholeh, sebagaimana yang telah kalian lakukan kepada kami hingga saat ini...

Tidak ada komentar: